banner

Rabu, 06 Juni 2018

author photo
Materi Penjasorkes Bagian Atletik - Artikel kali ini membahas tentang Lompat Galah. Meliputi: pengertian, sejarah, dan teknik dasar lompat galah.

Lompat galah atau yang biasa disebut dengan pole vault adalah olahraga sudah cukup terkenal di Indonesia maupun dunia. Olahraga ini tidak di praktekkan di sekolah - sekolah karena terlalu beresiko mengalami cedera.

Kurang afdol jika anda hanya mengetahui segitu saja mengenai lompat galah, karena olahraga yang satu ini memiliki sejarah dan teknik - teknik dasar dalam melakukannya.

Lompat Galah (LENGKAP): Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar

Pengertian Lompat Galah


Beberapa informasi yang kami dapatkan dari berbagai referensi, dapat kami simpulkan pengertian lompat galah secara umum adalah:

Lompat Galah adalah salah satu cabang olahraga dari atletik dengan cara melompat setinggi – tingginya dengan sebuah alat berupa tongkat. Tujuan dari olahraga ini memenangkan pertandingan dengan melakukan lompatan melewati pembatas atau mistar.

Lompat galah adalah suatu event di mana seseorang melakukan lompat tinggi yang dibantu dengan menggunakan galah/tongkat panjang yang fleksibel (saat ini tiang lompat galah banyak dibuat dari fiberglass dan carbon fiber).

Lompat galah juga memiliki sejarah penting untuk anda ketahui. Ingin tahu lebih lengkapnya tentang sejarah lompat galah? Berikut penjelasannya.

Sejarah Lompat Galah


Tidak banyak yang diketahui dari sejarah lompat galah. Tapi, dari beberapa sumber – sumber dan informasi yang kami dapatkan, para pakar olahraga mengungkap secara jelas tentang sejarah lompat galah.

Sudah dipastikan bahwa olahraga lompat galah berasal dari benua Eropa, tepatnya di sebuah negara yang memiliki julukan Negeri Tulip, yaitu Belanda. Olahraga ini berawal sejak abad ke – 13 yang pada saat itu, masyarakat menyeberangi parit – parit besar dengan menggunakan sebuah bambu atau kayu.

Masyrarakat Belanda pada zaman itu selalu menyimpan galah sebagai alat untuk melompat dan menyebrangi rintangan alam hingga dikenallah istilah Fierlieppen atau lompat galah danau. Sebelum cara melompat rintangan dengan galah ini diperlombakan, ketinggian tidaklah menjadi perhitungan.

Pertandingan lompat galah tercatat didalam buku The Mechanics of the Pole Vault karya Richard Gunslen yang melaporkan bahwa London Gymnastic Society di bawah Profesor Voelker Held melakukan pengukuran pada event lompat galah pada tahun 1826, pada waktu itu dengan melibatkan 1.300 partisipan mencatat ketinggian hingga 10 ft 10 in (3,3 m).

Dipertandingan itu, para peserta menggunakan alat berupa bambu dan juga kayu dengan ujung yang dipertajam agar bisa menancap pada tanah. Kompetisi lompat galah itu diadakan di lapangan sepak bola agar mengurangi resiko cedera karena mendarat di tempat berumput.

Seiring berjalannya waktu, zaman pun semakin canggih. Pada tahun 1896, lompat galah resmi masuk pada kompetisi olimpiade atletik.

Pada zaman dahulu olahraga lompat galah menggunakan galah yang terbuat dari bambu dan alumunium. Penggunaan galah fleksibel yang terbuat dari fiber glass dan serat karbon mulai dikenalkan tahun 1950-an.

Olahraga lompat galah memang membutuhkan keahlian dan kekuatan fisik seperti kecepatan, kelincahan dan kekuatan. Namun hal tersebut tidaklah cukup, untuk mencapai tinggi yang maksimal dibutuhkan galah yang fleksibel dan kuat.


Teknik Dasar Lompat Galah


Pada dasarnya terdapat 6 teknik dasar olahraga lompat galah yang perlu Anda perhatikan aagar menjadi pelompat yang baik. Berikut ini teknik lompat galah:

1. Teknik Memegang Galah

  • Letakkan tangan kiri anda di depan dengan punggung telapak tangan mengarah ke atas. Letakkan jari tangan disamping kanan bagian kanan, kecuali jari jempol. Jari jempol diletakkan di bagian bawah.
  • Melipat siku tangan kanan sekitar 90 derajat dan letakkan tangan kanan di belakang badan.
  • Pegang erat galah tapi dengan kondisi tangan rileks.
  • Tekan galah ke bawah dengan memakai tangan kanan sampai posisi tangan kanan lebih rendah dari pada tangan kiri.
  • Pegang galah setinggi pinggang, yaitu berada pada posisi diantara pegangan tangan kiri dan tangan kanan.
  • Badan harus dicondongkan ke arah depan dan sikap bahu datar.

    2. Teknik Awalan

    • Jika anda masih pemula atau baru mencoba olahraga ini, kami sarankan tidak terlalu memaksakan. Jarak awalan yang cocok adalah 25 meter hingga 30 meter.
    • Dalam melakukan awalan, tidak perlu tergersa – gesa, harus dilakukan secara bertahap serta diikuti dengan gerakan free wheeling sebelum menancapkan galah.
    • Pegang dengan erat dan galah diharuskan untuk tenang dan tidak bergerak pada saat anda sedang berlari.
    • Pandangan harus fokus ke mistar dan galah diposisikan lurus ke arah depan dengan tinggi ujung galah melebihi tinggi kepala.
    • Rendahkan galah secara bertahap kemudian tusuk ujung galah pada lubang yang telah disiakan oleh juri.

      3. Teknik Menancapkan dan Bertumpu

      • Pegang galah dengan kedua tangan dan tancapkan di lubang yang telah disiapkan. Pada saat ujung galah sudah ada di dalam lubang, gerakkan tangan kiri ke arah genggaman tangan kanan.
      • Angkat kaki sebelah kanan dan arah kan kedua tangan ke atas dengan menolak dengan kuat kaki kiri pada papan yang telah disediakan.
      • Luruskan tangan kanan pada saat kaki sudah tidak menyentuh tanah.

      4. Teknik Bergantungan dan Mengayun ke Atas

      • Ketika kaki kiri sudah tidak menginjak tanah dan kedua lengan lurus di atas kepala, maka angkat paha kanan ke atas depan. Setelah itu ayunkan kaki kiri ke atas menyusul kaki kanan. Apabila memakai galah yang tebuat dari fiber glass, maka pada posisi inilah galah benar-benar optimal. Pada saat ini juga kedua kaki kamu sudah terayun melebihi kepala.
      • Dorong badan ke arah atas sambil memutar badan ke arah kiri dengan tumpuan tangan yang tetap berada di galah ketika kedua kaki sudah terayun dengan benar ke atas.

        5. Teknik Melewati Mistar

        • Lakukan pijakan menggunakan kaki kiri yang disertai dengan tangan pada galah supaya badan bisa terangkat ke atas.
        • Apabila setengah tubuh anda sudah melewati mistar, lepaskan galah yang anda pegang dengan diawali melepas tangan kiri terlebih dahulu, kemudian tangan kanan.

          6. Teknik Pendaratan

          Teknik ini sebenarnya tidak terlalu susah dilakukan, banyak atlet yang melakukan pendaratan dengan duduk, dan tidak sedikit pula dengan keadaan terlentang. Agar mengurangi resiko cedera, pendaratan dilakukan dengan menggunakan kasur dari bahan spon. Tapi terkadang ada juga yang menggunakan pasir.



          Demikianlah artikel hari ini tentang materi olahraga atletik lompat galah yang meliputi pengertiannya, sejarahnya, serta teknik dasar lompat galah. Semoga bermanfaat bagi anda. Untuk membantu blog ini agar berkembang, kami mohon untuk share dan komentar ya. Sekian dan terima kasih.

          Referensi: https://aturanpermainan.blogspot.com/2016/05/sejarah-lompat-galah.html
          https://aturanpermainan.blogspot.com/2016/05/pengertian-lompat-galah.html
          http://www.penjasorkes.com/2017/10/teknik-dasar-lompat-galah-beserta.html
          your advertise here

          This post have 0 comments


          EmoticonEmoticon

          Next article Next Post
          Previous article Previous Post