Materi Penjasorkes Bagian Bela Diri - Artikel kali ini membahas tentang Karate. Meliputi: pengertian, sejarah, teknik, peraturan, manfaat.
Siapa yang tidak mengenal karate? Salah satu bela diri yang dikembangkan oleh Negara Matahari Terbit, yaitu Jepang. Karate berasal dari bahasa Jepang, “kara” yang berarti kosong dan “te” yang berarti tangan. Sekitar abad ke - 16 M, Kepulauan Okinawa menjadi awal kisah dari bela diri karate. Untuk lebih detail dan lengkap, berikut penjelasannya.
Karate adalah salah satu cabang olahraga dari bela diri yang hanya menggunakan tangan kosong tanpa bantuan senjata. Olahraga ini memiliki tujuan utama, yaitu untuk mempertahankan serta melindungi diri dari berbagai ancaman serta untuk menjaga kesehatan.
Karate adalah olahraga beladiri berasal dari Jepang yang menggunakan tangan dan kaki sebagai alat untuk melepaskan kekuatan pukulan, serangan, dan tendangan. Karate selain sebagai olahraga tempur yang menyegarkan juga dapat melatih mental agar berani dan kuat. Kata "karate" berarti tangan kosong dan orang yang mempraktekkan karate disebut karateka.
Rata – rata masyarakat di seluruh dunia mengetahui bahwa karate berasal dari negara Jepang. Tapi, yang perlu anda tahu, sebenarnya Jepang hanya mengembangkan sebuah bela diri dari Cina. Pada awalnya, sekitar abad ke – 16 M, Pulau Okinawa yang pada saat itu sedang dijajah oleh Jepang.
Kemudian Jepang membuat peraturan bahwa penduduk Okinawa tidak boleh ada yang memiliki berbagai jenis senjata apapun. Lalu seorang pedagang dari cina mengajarkan bela diri yang bernama tangan cina atau tote kepada penduduk Okinawa secara diam – diam.
Seiring berjalannya waktu, sekitar abad ke – 19 M Okinawa menjadi bagian negara Jepang. Tote pun semakin berkembang di Jepang dan sedikit agak berubah pola gerakannya yang kemudian diberi nama Okinawa – te. Gichin Funakoshi, adalah guru besar dari Okinawa – te yang mengubah nama menjadi Karate dan dibentuknya WKF (World Karate Federation) pada 10 Oktober 1970 untuk mengatur semua masalah karate di dunia.
Bagi anda para pemula yang ingin belajar teori tentang teknik – teknik dasar dalam bela diri karate, kami akan menjelaskan secara detail dan lengkap. Berikut penjelasannya.
Kuda – kuda atau dachi adalah gerakan paling dasar yang diajarkan pertama kali saat belajar karate. Bisa dibilang, kuda – kuda adalah teknik yang paling penting. Karena untuk melakukan suatu pukulan, tendangan atau menangkis, harus diawali dengan gerakan kuda – kuda. Ada berbagai macam bentuk kuda – kuda, yaitu hachiji – dachi (kuda – kuda dasar),kokutsu – dachi (kuda – kuda berat belakang), zenkutsu – dachi (kuda – kuda berat depan), dan sebagainya.
Memukul adalah hal yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari –hari. Teknik pukulan atau serangan dengan lengan/tangan/siku di dalam karate ada dua jenis, yaitu: pukulan (tsuki) dan sentakan (uchi) atau hentakan (ate).
Faktor-faktor pokok teknik tendangan dalam karate adalah sebagai berikut.
Adapun jenis-jenis tendangan dalam karate adalah sebagai berikut:
Teknik elakan atau tangkisan pada bela diri karate dapat dilakukan dengan berbagai cara. Di samping itu dapat pula dilakukan dengan menggunakan alat atau anggota tubuh yang ada, misalnya tangan atau lengan dan kaki atau tungkai.
Pada dasarnya tangkisan harus dilakukan pada saat lawan mulai menyerang. Oleh karena itu, sangat perlu memperkirakan lebih dahulu adanya serangan. Karena terbatasnya tempat yang tersedia, maka elakan/tangkisan yang dikemukakan disini hanyalah tangkisan yang menggunakan lengan atau tangan saja (itupun hanya yang pokok-pokok saja).
Tidak hanya kuda – kuda, pukulan, tendangan, ataupun tangkisan yang dipelajari dalam karate, tetapi bantingan atau yang juga disebut dengan nage waza juga. Teknik ini digunakan pada saat lawan berada dekat dengan anda. Beberapa teknik bantingan antara lain fumi kiri, udewa, tsubamagaeshi, dan unshu geri.
Prinsip dari teknik Karate adalah keharmonisan dari gerak tubuh dan fikiran yang memadukan unsur yaitu bentuk yang benar, kekuatan, kecepatan, waktu yang tepat, teknik dilakukan dengan penuh kesaradan dan selamiah mungkin, pengaturan napas yang tepat, menggunakan prinsip gerak di dalam ilmu fisika yaitu aksi dan reaksi serta memanfaatkan momen putar dari pada pinggul dimana pusat kekuatannya berasal dari hara atau bawah perut. Sehingga menghasilkan suatu ledakan teknik yang dinamakan KIME.
Luas keseluruhan matras 10 x 10 m dengan area warna putih adalah tempat para karateka bertarung, warna biru adalah garis jogai, dan warna merah adalah area dimana juri menilai.
Seluruh kesalahan yang dinyatakan wasit kepada karateka akan dicatat di papan nilai tersebut.
Juri terbagi menjadi beberapa macam.
Petugas yang mengatur jadwal dan memanggil karateka.
Jika karateka mengalami cidera saat bertanding, maka tim medis lah yang akan menolong untuk bisa sembuh.
Dalam bertanding, keselamatan sangat diutamakan agar tidak merugikan siapapun jika terjadi sesuatu. Alat – alatnya yaitu.
Dengan melakukan karate, akan meningkatkan kinerja system peredaran darah yang bisa menyehatkan jantung anda.
Penelitian mendapatkan sebuah fakta bahwa, berlatih karate selama 1 jam dapat membakar 500 kalori.
Jika sering melakukan olahraga bela diri karate, akan lebih meningkatkan kecepatan reaksi anda jika terjadi sesuatu secara mendadak.
Mempelajari karate bisa melindungi anda serta orang di sekitar dari tindak perilaku kejahatan. Tapi ini dilakukan jika kondisi saat itu memang benar – benar darurat.
Dalam bela diri karate, anda diajarkan untuk lebih bersikap bijaksana. Anda akan memiliki sikap rendah hati dan lebih sabar dalam menghadapi masalah.
Demikianlah artikel tentang materi olahraga beladiri karate yang meliputi pengertian, sejarah, teknik, peraturan dan manfaatnya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
Referensi: http://karatepondsel.wap.sh/converted2.html
http://karatekainkaimdm.blogspot.co.id/2015/03/gerakan-dasar-karate.html
https://kabarkarate.wordpress.com/category/peraturan-pertandingan/
http://tokolahraga.com/ini-dia-9-manfaat-karate/
Siapa yang tidak mengenal karate? Salah satu bela diri yang dikembangkan oleh Negara Matahari Terbit, yaitu Jepang. Karate berasal dari bahasa Jepang, “kara” yang berarti kosong dan “te” yang berarti tangan. Sekitar abad ke - 16 M, Kepulauan Okinawa menjadi awal kisah dari bela diri karate. Untuk lebih detail dan lengkap, berikut penjelasannya.
Pengertian Karate
Karate adalah salah satu cabang olahraga dari bela diri yang hanya menggunakan tangan kosong tanpa bantuan senjata. Olahraga ini memiliki tujuan utama, yaitu untuk mempertahankan serta melindungi diri dari berbagai ancaman serta untuk menjaga kesehatan.
Karate adalah olahraga beladiri berasal dari Jepang yang menggunakan tangan dan kaki sebagai alat untuk melepaskan kekuatan pukulan, serangan, dan tendangan. Karate selain sebagai olahraga tempur yang menyegarkan juga dapat melatih mental agar berani dan kuat. Kata "karate" berarti tangan kosong dan orang yang mempraktekkan karate disebut karateka.
Sejarah Karate
Rata – rata masyarakat di seluruh dunia mengetahui bahwa karate berasal dari negara Jepang. Tapi, yang perlu anda tahu, sebenarnya Jepang hanya mengembangkan sebuah bela diri dari Cina. Pada awalnya, sekitar abad ke – 16 M, Pulau Okinawa yang pada saat itu sedang dijajah oleh Jepang.
Kemudian Jepang membuat peraturan bahwa penduduk Okinawa tidak boleh ada yang memiliki berbagai jenis senjata apapun. Lalu seorang pedagang dari cina mengajarkan bela diri yang bernama tangan cina atau tote kepada penduduk Okinawa secara diam – diam.
Seiring berjalannya waktu, sekitar abad ke – 19 M Okinawa menjadi bagian negara Jepang. Tote pun semakin berkembang di Jepang dan sedikit agak berubah pola gerakannya yang kemudian diberi nama Okinawa – te. Gichin Funakoshi, adalah guru besar dari Okinawa – te yang mengubah nama menjadi Karate dan dibentuknya WKF (World Karate Federation) pada 10 Oktober 1970 untuk mengatur semua masalah karate di dunia.
Teknik Dasar Karate
Bagi anda para pemula yang ingin belajar teori tentang teknik – teknik dasar dalam bela diri karate, kami akan menjelaskan secara detail dan lengkap. Berikut penjelasannya.
1. Teknik Kuda-Kuda
Kuda – kuda atau dachi adalah gerakan paling dasar yang diajarkan pertama kali saat belajar karate. Bisa dibilang, kuda – kuda adalah teknik yang paling penting. Karena untuk melakukan suatu pukulan, tendangan atau menangkis, harus diawali dengan gerakan kuda – kuda. Ada berbagai macam bentuk kuda – kuda, yaitu hachiji – dachi (kuda – kuda dasar),kokutsu – dachi (kuda – kuda berat belakang), zenkutsu – dachi (kuda – kuda berat depan), dan sebagainya.
2. Teknik Pukulan
Memukul adalah hal yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari –hari. Teknik pukulan atau serangan dengan lengan/tangan/siku di dalam karate ada dua jenis, yaitu: pukulan (tsuki) dan sentakan (uchi) atau hentakan (ate).
- Tsuki (pukulan): pada umumnya istilah pukulan digunakan untuk teknik pukulan yang lurus ke depan (chokuzaki), walaupun terdapat jenis lainnya. Bila lawan berada langsung di depan, lengan disodok lurus ke depan dan sasaran dipukul dengan buku jari-jari dari kepalan depan. Pada waktu melepaskan pukulan lengan yang memukul diputar ke arah dalam. Berdasarkan arah sasaran, maka pukulan ini dibedakan menjadi tiga yaitu jadon cholu zuki atau pukulan lurus kea atas, chudon choku zuki atau pukulan lurus ke tengah, dan geda choku zuki atau pukulan lurus ke bawah.
- Sentakan (uchi): dalam teknik pukulan, siku pada umumnya diluruskan dan lengan dapat direntangkan. Pada teknik sentakan (uchi) dengan tangan dapat dilakukan dengan posisi siku yang bengkok maupun posisi siku lurus. Sentakan atau uchi dibedakan menjadi dua yaitu uraken ucchi (sentakan punggung kepalan) dan kentsui cuhi (sentakan kepala palu), hiji ate (hentakan siku).
3. Teknik Tendangan
Faktor-faktor pokok teknik tendangan dalam karate adalah sebagai berikut.
- Angkat lutut dari kaki yang akan menendang setinggi mungkin dan sedekat mungkin ke dada. Lutut akan menekuk penuh, kemudian pindahkan berat kaki ke pinggul.
- Lentingan, tekukan dan pelurusan lutut. Terdapat dua cara menendang: 1) menggunakan daya pegas lutut yang dilentingkan sepenuhnya, dan 2) dengan meluruskan kuat-kuat lutut kaki yang ditekuk, menyerupai gerakan menyodok.
- Daya pegas pinggul dan pergelangan kaki. Di lain pihak, kekuatan kaki itu sendiri tidak cukup. Harus diperkuat dengan tenaga yang dihasilkan oleh pegas dan lutut.
Adapun jenis-jenis tendangan dalam karate adalah sebagai berikut:
- Mae geri (tendangan depan): teknik ini berupa tendangan angkat (melenting) atau tendangan menyodok lurus dengan sasaran ke arah depan.
- Keage (tendangan mengangkat).
- Kekomi (tendangan menyodok).
- Yoko geri (tendangan samping).
4. Teknik Tangkisan/Elakan (Uke)
Teknik elakan atau tangkisan pada bela diri karate dapat dilakukan dengan berbagai cara. Di samping itu dapat pula dilakukan dengan menggunakan alat atau anggota tubuh yang ada, misalnya tangan atau lengan dan kaki atau tungkai.
Pada dasarnya tangkisan harus dilakukan pada saat lawan mulai menyerang. Oleh karena itu, sangat perlu memperkirakan lebih dahulu adanya serangan. Karena terbatasnya tempat yang tersedia, maka elakan/tangkisan yang dikemukakan disini hanyalah tangkisan yang menggunakan lengan atau tangan saja (itupun hanya yang pokok-pokok saja).
- Gedan barai (sapuan bagian bawah): mempunyai kegunaan ganda yaitu sebagai tangkisan dasar dan sebagai salah satu jenis kesiagaan dalam latihan dasar.
- Jodan age-uke (tangkisan angkat, bagian atas): tangkisan dasar yang digunakan untuk melumpuhkan serangan ke bagian atas ulu hati dan kepala. Tangkislah kuat-kuat ke atas dengan bagian luar dari lengan depan.
- Chudan ude-uke (tangkisan lengan, bagian tengah), soto uke (tangkisan dari luar): Chudon ude-uke, soto-uke adalah tangkisan yang digunakan untuk melumpuhkan serangan pukulan yang datang ke dada dan muka. Belokkan lengan lawan ke samping, tangkis dengan sisi luar dari pergelangan tangan.
5. Teknik Bantingan
Tidak hanya kuda – kuda, pukulan, tendangan, ataupun tangkisan yang dipelajari dalam karate, tetapi bantingan atau yang juga disebut dengan nage waza juga. Teknik ini digunakan pada saat lawan berada dekat dengan anda. Beberapa teknik bantingan antara lain fumi kiri, udewa, tsubamagaeshi, dan unshu geri.
Prinsip Teknik Karate
Prinsip dari teknik Karate adalah keharmonisan dari gerak tubuh dan fikiran yang memadukan unsur yaitu bentuk yang benar, kekuatan, kecepatan, waktu yang tepat, teknik dilakukan dengan penuh kesaradan dan selamiah mungkin, pengaturan napas yang tepat, menggunakan prinsip gerak di dalam ilmu fisika yaitu aksi dan reaksi serta memanfaatkan momen putar dari pada pinggul dimana pusat kekuatannya berasal dari hara atau bawah perut. Sehingga menghasilkan suatu ledakan teknik yang dinamakan KIME.
Peraturan Karate
Matras pertandingan
Luas keseluruhan matras 10 x 10 m dengan area warna putih adalah tempat para karateka bertarung, warna biru adalah garis jogai, dan warna merah adalah area dimana juri menilai.
Papan nilai
Seluruh kesalahan yang dinyatakan wasit kepada karateka akan dicatat di papan nilai tersebut.
Juri
Juri terbagi menjadi beberapa macam.
- Tatami manager, pengawas pertandingan.
- Shushin, orang yang memimpin pertandingan.
- Fukushin, bertugas membantu wasit dalam mengambil keputusan.
- Kansa, bertugas memeriksa kelengkapan karateka.
Administrasi pertandingan
Petugas yang mengatur jadwal dan memanggil karateka.
Medis
Jika karateka mengalami cidera saat bertanding, maka tim medis lah yang akan menolong untuk bisa sembuh.
Peralatan karateka
Dalam bertanding, keselamatan sangat diutamakan agar tidak merugikan siapapun jika terjadi sesuatu. Alat – alatnya yaitu.
- Body protector, sebagai pelindung badan.
- Face mask, sebagai pelindung kepala.
- Shin guard, sebagai pelindung tulang kering.
- Hand protect, sebagai pelindung tangan.
- Gumshield, sebagai pelindung gigi.
Manfaat Beladiri Karate
1. Membuat jantung lebih sehat
Dengan melakukan karate, akan meningkatkan kinerja system peredaran darah yang bisa menyehatkan jantung anda.
2. Menurunkan berat badan
Penelitian mendapatkan sebuah fakta bahwa, berlatih karate selama 1 jam dapat membakar 500 kalori.
3. Menambah tingkat refleks
Jika sering melakukan olahraga bela diri karate, akan lebih meningkatkan kecepatan reaksi anda jika terjadi sesuatu secara mendadak.
4. Dapat melindungi diri sendiri dan orang lain
Mempelajari karate bisa melindungi anda serta orang di sekitar dari tindak perilaku kejahatan. Tapi ini dilakukan jika kondisi saat itu memang benar – benar darurat.
5. Meningkatkan kesabaran
Dalam bela diri karate, anda diajarkan untuk lebih bersikap bijaksana. Anda akan memiliki sikap rendah hati dan lebih sabar dalam menghadapi masalah.
Demikianlah artikel tentang materi olahraga beladiri karate yang meliputi pengertian, sejarah, teknik, peraturan dan manfaatnya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
Referensi: http://karatepondsel.wap.sh/converted2.html
http://karatekainkaimdm.blogspot.co.id/2015/03/gerakan-dasar-karate.html
https://kabarkarate.wordpress.com/category/peraturan-pertandingan/
http://tokolahraga.com/ini-dia-9-manfaat-karate/
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon